Jumat, 30 Desember 2011

Pramuka Kegiatan Pembentuk Mental


Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang suka berkarya. Anggota gerakan pramuka dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega yang biasanya untuk kaum muda, yaitu siswa siswi di SD, SMP, maupun SMA. Terdapat pula anggota kelompok lain yang mendidik adik-adiknya agar menjadi seorang yang berbudi pekerti yang luhur dan berwatak mulia. Kelompok tersebut antara lain Pembina, Andalan, Korps pelatih, Pamong Saka, Staff Kwartir, dan Majelis Pembimbing. Kelompok kaum muda maupun pendidik saling tolong menolong untuk menjadi lebih baik dan maju bersama.
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk kaum muda yang Berketuhanan Yang Maha Esa, mental yang berkepribadian kuat, mempunyai jiwa kepemimpinan dan sosial yang tinggi dengan semangat kebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara. Dengan adanya pramuka, kaum muda dididik untuk menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat dan penjuang yang tangguh serta dapat dihandalkan. Ketrampilan pun dapat diasah dengan mengikuti gerakan pramuka ini.
Dalam melakukan gerakan pramuka, peserta dibagi menjadi beberapa regu atau kelompok. Nama kelompok untuk putri adalah nama bunga, sedangkan putra nama hewan. Nama regu harus memiliki arti yang melambangkan ketangkasan, kekuatan, kemandirian, dan kepribadian yang kuat. Setiap regu harus menyertakan alasan memilih nama regu tersebut.Nama bunga misalnya matahari, lili, anggrek, mawar, melati, dan masih banyak lagi. Sedangkan Nama hewan misalnya, burung garuda, banteng, dan lain sebagainya. Setiap regu terdapat ketua regu, wakil ketua regu, sekretaris, bendahara, dan anggota yang saling bekerja sama untuk menjadi regu yang kuat dan solid. Kerja sama dalam tim dapat diasah di sini. Kerja sama tim yang kuat dapat membentuk kekompakan regu. Setiap regu juga wajib membuat yel-yel yang menyulut semangat dalam mengikuti kegiatan kepramukaan.
Pramuka dilakukan di alam bebas, di luar rumah. Dengan peralatan dan perbekalan yang secukupnya, anggota gerakan pramuka dituntut untuk bisa menjaga dan bertahan hidup di alam bebas. Hal ini sesuai dengan ciri khas pramuka adalah mendirikan tenda yang digunakan untuk tidur, menyimpan peralatan, mengatur strategi, dan memasak. Mental yang mandiri dapat dibentuk pada setiap peserta pramuka dengan adanya hal ini.
Heaking adalah perjalanan dengan rute yang telah ditentukan ditandai dengan adanya anak panah yang menunjukkan arah yang biasanya dilakukan di hutan. Jiwa petualang pramuka sejati terwujud dengan adanya kegiatan ini. Agar tidak kehilangan arah, pramuka dibekali alat berupa kompas untuk menunjukkan arah mata angin. Dalam heaking terdapat beberapa pos pemberhentian dimana peserta pramuka menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memecahkan permasalahan yang disiapkan oleh panitia. Kemampuan dan pengetahuan peserta heaking diuji dalam tahap ini. Biasanya juga dilakukan uji ketrampilan, misalnya tali temali yang membuat simpul-simpul tertentu dan pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang dilakukan oleh Palang Merah Remaja (PMR). Kegiatan ini adalah ajang dimana anggota pramuka melatih ketrampilan dan kesigapan dalam menolong korban kecelakaan.
          Sangat rugi jika seseorang tidak pernah mengikuti gerakan pramuka karena banyak sekali manfaat yang dapat kita petik dengan mengikuti kegiatan-kegiatan pramuka. Majulah Pramuka Indonesia !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar